Monday, April 19, 2010

Forward Market

Salah satu tehnik hedging (lindung nilai) yang sering digunakan pada pasar uang adalah tehnik forward market (pasar forward). Yakni membeli mata uang sekarang untuk di delivery dimasa yang akan datang. Hal ini dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya fluktuasi mata uang dimasa yang akan datang saat trnsaksi tersebut jatuh tempo.

Contoh, Sebuah perusahaan Amerika membeli tekstil dari Inggris dengan harga £ 1,000,000.- yang jatuh tempo dalam waktu 90 hari. Importir tersebut mengambil posisi “SHORT” pound. Harga pound saat ini adalah US$ 1.71, maka si importer dapat menjaga pembayaran yang harus dia lakukan dengan membeli 90 hari forward contract yang harganya pada saat ini adalah £ 1 = US$ 1.72.-.

Menurut forward contract dalam 90 hari bank akan memberi importer £ 1 juta dan importer akan memberi bank US$ 1.71 juta. Jadi £ 1 juta = US$ 1.72 juta. Dalam istilah tehnisnya importer tersebut melakukan offsetting short position dalam pound dengan going long pada forward market.

Untung rugi dari long/short forward position ini tergantung kepada perbedaan antara harga kontrak forward dengan harga spot pada saat kontrak jatuh tempo. Jika harga spot setelah 90 hari – saat kontrak jatuh tempo – adalah US$ 1.75, maka biaya yang harus ditanggung oleh importer adalah US$ 1.75 juta. Dengan demikian forward contract untung sebesar US$ 30,000.- yakni £ 1,000,000 x (US$ 1.75 – US$ 1.72) = US$ 30,000.-. Sebaliknya jika harga pada saat jatuh tempo adalah US$ 1.70 maka importer untung sebesar £ 1,000,000 x (US$ 1.72 – US$ 1.70) = US$ 20,000.-.

Tetapi karena si importer sudah membeli forward contract dengan harga £ 1 = US$ 1.72 maka apapun yang terjadi ketika saat jatuh tempo 90 hari kemudian maka tidak akan berpengaruh, baik kepada importer maupun kepada bank. Karena yang dibayar adalah tetap pada level £ 1 = US$ 1.72.-. Dengan demikian “kerugian” importer tidak lebih dari US$ 0.01 yakni sebesar premi forward contract yang dia bayarkan. Dengan kata lain si importer telah mematok harga mata uang (exchange rate) saat 90 hari dari transaksi adalah sebesar US$ 1.72.-.
Beberapa contoh transaksi di pasar uang adalah berikut ini:

1. Pada bulan Maret, PT. MNC memperkirakan kurs spot pounsterling untuk bulan September adalah sebagai berikut:

US$ 1.30 /GBP dengan probabilitas 0.15;
US$ 1.35 /GBP dengan probabilitas 0.20;
US$ 1.40 /GBP dengan probabilitas 0.25;
US$ 1.45 /GBP dengan probabilitas 0.20;
US$ 1.50 /GBP dengan probabilitas 0.20;

Pertanyaannya: a). Berapa kurs yang diharapkan (expected value) pada bulan September.
b). Jika kurs forward untuk 6 bulan adalah US$ 1.40/GBP, apakah perusahaan itu akan menjual piutang pound nya secara forward?.

c). Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan MNC untuk melakukan transaksi forward?.

Jawab:

a). Kurs yang diharapkan adalah (0.15 x 1.30) + (0.20 x 1.35) + (0.25 x 1.40) + (0.20 x 1.45) + (0.20 x 1.50) = US$ 1.405 /GBP.

b). Bila kurs forward untuk 6 bulan adalah 1.40 maka perusahaan itu sebaiknya tidak menjual GBP secara forward karena nilai pound yang diharpakan pada saat jatuh tempo nanti akan lebih tinggi yakni sebesar US$ 1.405/GBP.

c). Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan MNC untuk melakukan transaksi forward adalah berikut ini:

1. Sikap manajemen terhadap resiko (investor behaviour). Bila manajemen adalah seorang risk averster, maka ia akan menghindari kemungkinan rugi karena melemahnya pound dengan menjual forward.

2. Bila perusahaan banyak mempunyai kewajiban dalam pound, maka secara alamiah perusahaan telah terhindar dari melemahnta pound. Pound yang diterimanya dari piutang akan digunakan untuk membayar utang sehingga menguat dan melemahnya pound tidak akan menimbulkan untung atau rugi. Menghindari resiko dengan cara ini disebut dengan exposure netting.

3. Tersedianya alternative lain, yaitu meminjam pound kemudian dikonversikan menjadi dollar untuk didepositokan sampai piutang nya jatuh tempo. Cara ini lebih murah dari pada dengan cara forward. Karena dalam keseimbangan (parity) kedua cara ini mengakibatkan biaya yang sama, namun suatu ketika bisa saja terjadi kedua cara ini biayanya berbeda. Perbedaan pengenaan pajak atas laba/rugi karena kenaikan kurs dan karena pendapatan/biaya bunga, mungkin juga mengakibatkan kedua cara ini berbeda biayanya.

Soal 2.

Seorang importer AS mengimpor barang seharga GBP 8,000,000 yang harus dibayar dalam waktu 90 hari kedepan.

a. Jika kurs forward 90 hari adalah US$ 1.4201/GBP dan importer melakukan hedge, berapa harga barang tersebut ?.

b. Jika ia tidak melakukan hedge dan kurs spot yang diharapakan (expected value) Dallam 90 hari adalah US$ 1.4050 berapa harga barang tersebut ?.

Jawab:
a. Jika importer melakukan hedge maka harga barang tersebut menjadi pasti yakni 8.000,000 x 1.4201 = US$ 11,360,800.-

b. Bila ia tidak melakukan hedge maka harga barang tersebut menjadi tidak pasti. Expected value atau harga yang paling mungkin dari barang tersebut adalah: 8.000.000 x 1.4050 = US$ 11.240.000.-.

Soal 3.

Seorang forex trader dar sebuah bank memperkirakan kurs franc Francis pada tiga bulan yang akan datang sebagai berikut:
US$ 0.11 dengan probabilitas 0.25;
US$ 0.13 dengan probabilitas 0.50;
US$ 0.15 dengan probabilitas 0.25;
Sementara diketahui kurs forward 3 bulan adalah US$ 0.12.

a. Jika ia hanya memperhatikan expected value atau nilai kurs yang paling mungkin terjadi, apakah trader itu akan membeli atau menjual FFR secara forward?. Jika ia sampai berapa banyak ?.

b. Dakam kenyataannyaapa yang akan membatasi trader itu untuk melakukan spekulasi sampai jumlah tak terbatas ?.

c. Misalkan trader itu merasa bahwa telah terjadi perubahan kemungkinan kurs menjadi:
US$ 0.09 dengan probabilitas 0.33;
US$ 0.13 dengan probabilitas 0.33;
US$ 0.17 dengan probabilitas 0.33;
Sedangkan kurs forward tetap sebesar US$ 0.12. Apakah perubahan ini mengubah tindakan trader itu ?.

Jawab.

a. Expected value dari kurs spot 3 bulan yang akan datang adalah:
(0.11 x 0.25) + (0.13 x 0.50) x (0.15 x 0.25) = US$ 0.13
Ini adalah kurs yang paling mungkin terjadi, menurut trader itu. Karena kurs forward hanya US$ 0.12 maka ia akan membeli DM sebanyak-banyaknya secara forward. Secara teoritis trader itu bisa melakukan transaksi sampai jumlah tak terhngga, karena ia tidak perlu menyediakan dollar sekarang untuk membeli DM, karena transaksinya adalah forward 3 bulan.

b. Dalam kenyataannya trader tersebut tidak bisa melakukan pembelian secara tidak terbatas. Bank tempatnya bkeerja biasanya mempunyai batas maskimum seorang tradernay boleh berspeklasi. Pemerintah dimana bank itu berada adakalanya juga membatasi besarnmya poisisi yang terbuka terhadap resiko perubahan kurs.

c. Expected value: (0.009 x 0.33) + (0.13 x 0.33) + (0.17 x 0.33) = US$ 0.13 jadi tidak ada perubahan. Trader itu tetap yakin bahwa yang paling mungkinterjadi adalah kurs sebebsar US$ 0.13. Tapi sekrang kisaranya menjadi lebih lebar yakni antara 0.09 sampai 0.17. (Tadinya kurs diperkirakan hanya berkisar antara 0.11 sampai 0.15). Ini berarti kemungkinannya menjadi lebih kecil untuk kurs akan tepat sebesar 0.13. Manusia normal tidak menyukai resiko, sehingga meningkatnya resiko akan menurunkan minat trader itu untuk berspekulasi.


FORWARD MARKET PARTICIPANT

Ada beberapa institusi yang terlibat dalam pasar forward:

1. ARBITRAGEURS:

adalah institusi atau seseorang yang mencari keuntungan dari mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga antar berbagai Negara. Mereka menggunakan forward contract untuk menghilangkan atau meminimalisir nilai tukar yang ada dalam proses transfer dana dari suatu Negara ke Negara yang lain.

2. TRADERS:

adalah institusi bisnis atau perorangan yang menggunakan forward contract untuk menghilangkan atau menutup resiko yang akan muncul ketika melakukan transaksi import maupun eksport dari suatu Negara ke Negara lain yang menggunakan mata uang yang berbeda.

3. HEDGERS:

adalah seseorang atau entity bisnis yang melakukan hedging (lindung nilai) denga melakukan forward contract untuk menutupi resiko akibat flukstuasi nilai tukar terhadap asset maupun liability – yang tercermin dalam balance sheets -- yang mereka miliki sebelum itu jatuh tempo.

4. SPECULATORS:

adalah institusi bisnis ataupun perorangan yang secara aktif terlibat dalam eksposure dalam resiko mata uang dengan jalan membeli atau menjual mata uang secara forward untuk mendapatkan keuntungan dari fluksutasi mata uang tersebut. Tetapi tingkat partisipasi mereka tidak tergantung kepada traksksi bisnis dalam suatu mata uang melainkan berdasarkan besar nya forward dan kespektasi mereka untuk harga spot suatu mata uang dimasa yang akan datang.

No comments:

Post a Comment