CURRENCY ARBITRAGE

Transaksi Currency Arbitrage (arbitrase mata uang) adalah suatu transaksi mata uang yang terjadi pada dua pasar uang yang berbeda pada saat yang bersamaan yakni dengan membeli mata uang pada satu pasar dan kemudian menjualnya pada pasar yang lain pada saat yang bersamaan.

Contoh: Poundsterling ditawarkan pada level harga US$ 1,9809 di pasar uang New York dan Deustch Mark (DM) Jerman juga ditawarkan pada pasar uang Frankfurt pada tingkat harga US$ 0,6251. Pada saat yang bersamaan Bank di London menawarkan poundsterling pada tingkat harga DM 3,1650. Jika seorang money trader (pedagang pasar uang) dengan modal US$ 1 juta melakukan transaksi atas informasi ini, hitung berapa keuntungan atau kerugian yang akan dia peroleh.


Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh trader tersebut adalah sebagai berikut:
Transaksi Selesai Transaksi dimulai dg $ 1 juta
1. Trader akan memulai transaksinya di pasar New York dengan modal sebesar US$ 1 juta dan membeli DM (US$ 1.000.000 : 0,6251 = DM 1.599.744,04);

2. Trader kemudian menjual DM tersebut di pasar uang London. (DM 1.599.744,04/3.1650 = £ 505.448.34);

3. Kemudian trader tersebut akan menjual kembali pounsterling di pasar New York sehingga memperoleh pounsterling sebesar (£ 505.448.34 x US$ 1.9809 = US$ 1.001.241);

4. Maka keuntungan bersih yang diterima oleh money trader tersebut adalah sebesar: (US$ 1.001.241 – US$ 1.000.000 = US$ 1.241);

Transaksi ini disebut TRIANGULER TRANSACTION (Transaksi Segitiga).


CROSS RATE (NILAI TUKAR SILANG)

Cross Rate (nilai tukar silang) adalah nilai tukar minimal 3 mata uang.

Misalkan jika DM dijual pada harga US$ 0.60 dan rate beli untuk mata uang Francis Franc adalah US$ 0.15 maka cross rate DM/FF = 0.60/0.15 = DM 1 = FF 4.

Contoh lain adalah, Yen - ¥ 135.62 /US$ 1 dan Won Korsel – W 763.89/US$ 1, maka cross rate Yen dan Won adalah:

¥ 135.62/US$ 1 = ¥ 0.17754 /W 1

W 763.89 /US $1